Selasa, 15 Maret 2011

Kewirausahaan 3


RENCANA-RENCANA PEMASARAN

DEFINISI PERENCANAAN
 Perencanaan adalah proses menentukan bagaimana suatu organisasi dapat mencapai tujuannya melalui serangkaian aktivitas yang ditujukan pada proses analisa, evaluasi, seleksi diantara kesempatan-kesempatan yang diprediksi terlebih dahulu. Perencanaan organisasional mempunyai dua maksud: perlindungan dan kesepakatan. Maksud protektif adalah meminimasi resiko dengan mengurangi ketidakpastian disekitar kondisi bisnis dan menjelaskan konsekuensi tindakan manajerial yang berhubngan. Tujuan afirmatif adalah untuk meningkatkan tingkat keberhasilan organisasional. Disamping itu, tujuan perencanaan adalah membentuk usaha terkoordinasi dalam organisasi. Tanpa adanya perencanaan biasanya disertai dengan tidak adanya koordinasi dan timbulnya ketidak efisienan.
  Perencanaan:  Keuntungan potensial
Program perencanaan mempunyai banyak keuntungan. Pertama adalah membantu wirausahawan berorientasi ke masa depan. Wirausahawan dipaksa untuk melihat keluar dari masalah harian yang normal untuk memproyeksikan apa yang akan mereka hadapi di masa mendatang. Kedua adalah koordinasi keputusan. Keputusan hendaknya tidak di buat sekarang tanpa adanya gagasan tentang bagaimana ia akan mempengaruhi keputusan yang harus dibuat besok. Fungsi perencanaan membantu wirausahawan dalam usahanya mengkoordinasi keputusan. Ketiga adalah perencanaan menekankan tujuan organisasional. Karena tujuan organisasional adalah titik awal perencanaan, wirausahawan secara konstan diingatkan dengan apa yang ingin dicapai organisasi mereka.
                                                                                                      


DEFINISI RENCANA PEMASARAN
Rencana pemasaran adalah bagaimana sebuah organisasi bisnis dapat mencapai tujuan pemasarannya melalui sistem pemasaran yang dibentuk oleh komponen eksternal, internal, umpan balik dan wirausahawan (pelaku bisnis).
Lingkungan Eksternal, meliputi :
·         Perekonomian
·         Kebudayaan
·         Teknologi
·         Permintaan
·         Hukum
·         Bahan mentah
·         Persaingan
         Lingkungan Internal, meliputi :
·         Sumber daya financial
·         Pemasok
·         Sasaran dan tujuan
·         Manajemen
Umpan balik mengenai keputusan bauran pemasaran, meliputi :
·         Wirausahawan Keputusan perencanaan pasar.
·         Keputusan membeli dari pelanggan Strategi pemasaran diarahkan kepada pelanggan.

 ANALISA LINGKUNGAN
Lingkungan Eksternal
Lingkungan yang tidak dapat dikendalikan oleh wirausahawan yang meliputi faktor :
Ø  Kondisi perekonomian negara dan didunia, Wiausahawan harus mempertimbangkan perubahan dalam GNP, pengangguran menurut daerah geografis, pendapatan siap konsumsi, dan lain – lain.
Ø  kebudayaan, Evaluasi perubahan kebudayaan mungkin mempertimbangkan pergeseran pada populasi menurut demografi, contohnya, dampak ledakan penduduk atau pertumbuhan para manula dalam komposisi penduduk dan perubahan sikap.
Ø  teknologi, Kemajuan teknologi sulit diprediksi. Akan tetapi, wirausahawan hendaknya mempertimbangkan perkembangan teknologi potensial yang ditentukan dari sumber daya yang terlibat dalam industri besar atau pemerintah. Berada dipasar yang berubah dengan cepat karena perkembangan teknologi akan menuntut wirausahawan untuk membuat keputusan pemasaran jangka pendek secara hati – hati maupun bersiap – siap dengan rencana kontingensi bagi perubahan teknologi tertentu yang mungkin mempengaruhi produk atau jasanya.
Ø  permintaan produk, Sebagian besar produk mengikuti daur hidup. Selama berbagai tahap daur hidup, pertumbuhan permintaan, penurunan, atau stabilisasi mungkin bisa terjadi. Perencanaan pasar akan mempersiapkan wirausahawan terhadap adanya perubahan tersebut dan memberikan cara persiapan terhadap perubahan permintaan yang memerlukan tindakan tertentu pada produk/jasa, saluran distribusi, harga, atau promosi. Penting juga mengetahui rentang hidup potensial  dari produk/jasa tertentu. Informasi ini akan membantu keputusan perencanaan pasar maupun keputusan pengembangan produk bagi wirausahawan.
Ø  permasalahan hukum, Terdapat banyak persoalan hukum dalam memulai usaha baru. Wirausahawan hendaknya bersiap – siap dengan adanya perubahan peraturan hokum dari pemerintah yang mungkin akan mempengaruhi produk/jasa, saluran distribusi, strategi promosi atau harga, hambatan pada periklanan media, dan peraturan keamanan produk yang mempengaruhi produk dan kemasan adalah contoh yang bisa mempengaruhi program pemasaran.
Ø  persaingan bisnis, Sebagian besar wirausahawan umumnya menghadapi ancaman potensial dari perusahaan yang lebih besar. Wirausahawan harus bersiap-siap dengan ancaman tersebut dan hendaknya membuat rencana pemasaran yang menguraikan strategi paling efektif dalam lingkungan persaingan.
Ø  pasokan bahan baku, Cukup sulit untuk meramalkan kekurangan bahan mentah. Adalah gagasan baik bagi wirausahawan untuk membentuk hubungan kuat dengan pemasok dan sensitif terhadap ancaman adanya kelangkaan bahan mentah. Jika terdapat kelangkaan bahan mentah, wirausahawan harus membuat perencanaan sumber alternatif dari bahan mentah tersebut.
Lingkungan Internal
Lingkungan yang dapat dikendalikan oleh wirausahawan yang meliputi faktor :
Ø  Sumber daya keuangan, Rencana finansial hendaknya menguraikan kebutuhan finansial dari usaha baru tersebut.
Ø  manajemen, Sangat penting bagi suatu organisasi untuk memberikan tanggung jawab implementasi perencanaan. Pada beberapa kasus, ketersediaan para ahli tertentu mungkin tidak bisa dikendalikan. Wirausahawan harus membangun tim manajemen efektif dan memberikan tanggung jawab kepada mereka untuk mengimplementasikan rencana pemasaran.
Ø  pemasok/supplier, Pemasok yang digunakan umumnya didasarkan pada sejumlah faktor, seperti harga, waktu penyerahan, kualitas, bantuan manajemen, dan lain – lain. Pada beberapa kasus, dimana bahan mentah langka atau hanya ada beberapa pemasok bahan mentah atau suku cadang tertentu, wirausahawan mempunyai kendali yang kecil atas keputusan. Karena harga pasokan, waktu penyerahan, dll mempunyai dampak pada banyak keputusan pemasaran, penting sekali memasukkan faktor-faktor tersebut dalam rencana pemasaran.
Ø  sasaran dan tujuan organisasi, Setiap usaha baru hendaknya menetapkan tujuan dan sasaran yang akan menuntun perusahaan melalui pembuatan keputusan jangka panjang. Tujuan atau sasaran tersebut berisi pernyataan yang melibatkan manajemen dan program pemasaran pada arah yang terbatas. Sasaran atau tujuan tersebut mudah mengalami perubahan oleh wirausahawan dan bisa dianggap dikendalikan. Akan teapi, harus dipahami bahwa tujuan dan sasaran adalah berarti garis pedoman jangka panjang dan perubahan konstan akan menunjukkan ketidak stabilan dan ketidak amanan bagian manajemen.

BAURAN PEMASARAN
Interaksi dari keempat variabel utama dalam sistem pemasaran, yaitu : produk dan jasa, Penetapan harga, saluran distribusi, dan aktivitas promosi.
* Produk / jasa
Unsur ini berisikan gambaran yang sepenuhnya menjelaskan tentang sifat usaha (nature of business) dari wirausahawan pada tahap awal saja atau yang menjadi usaha utamanya (core business). Dalam bauran pemasaran sepenuhnya menguraikan sifat usaha wirausahawan karena mungkin terdapat hanya produk/jasa tunggal pada tahap awal ventura baru. Dalam unsur produk/jasa terdapat variabel lain yang harus dipertimbangkan dalam rencana pemasaran. Ventura jasa baru berbeda dari ventura produk baru. Jasa bersifat tak berwujud, bisa diubah, tidak bisa dipisahkan, dan tidak tahan lama. Karena jasa bukan benda fisik yang bisa disentuh atau dirasakan, umumnya sulit untuk memisahkan jasa dari penyedia jasa.
*Penetapan harga
Unsur ini dapat menjadi cermin tentang citra produk / jasa yang berbeda sehingga kecil sekali peluangnya bagi wirausahawan untuk menetapkan harga yang sangat signifikan dengan para pesaingnya. Satu keputusan paling sulit untuk suatu usaha ventura baru adalah memutuskan harga yang tepat untuk produk/jasa. Produk/jasa berkualitas mungkin ditetapkan pada harga tinggi untuk mempertahankan citranya. Penentuan biaya tergantung pada permintaan produk karena kemampuan untuk membeli bahan dalam jumlah besar akan mengurangi biaya. Perubahan harga bisa mencerminkan citra produk/jasa yang berbeda.
*Saluran Distribusi
Variabel ini memberikan guna tempat (place utility) bagi para pelanggan yang membutuhkan produk/jasa yang dihasilkan sehingga diharapkan dapat dicapai titik kepuasan pelanggan. Bagi wirausahawan, saluran distribusi atau perantara merupakan factor penting karena ia mencerminkan harga, promosi, dan citra produk. Disamping itu, saluran distribusi bisa membantu wirausahawan dalam peramalan, perencanaan, dan strategi pasar, serta pengembangan produk. Beberapa variabel dalam unsur distribusi bauran pemasaran adalah tipe saluran, jumlah perantara, dan lokasi anggota saluran distribusi.

*Aktivitas promosi
Variabel ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas usaha penjualan selain lewat saluran distribusi. Rencana pemasaran harus menegaskan tiap – tiap unsur bauran pemasaran maupun sejumlah besar factor dalam tipe – tipe unsur. Walaupun fleksibilitas penting, wirausahawan perlu mempunyai dasar kuat untuk memberikan pengarahan bagi keputusan pemasaran sehari-hari. Rencana pemasaran adalah kerangka pedoman tindakan yang diambil setiap hari.

BATASAN RENCANA PEMASARAN
Urgensi Rencana Pemasaran :
          Kita telah berada dimana (where do we now)?
          Kemana kita akan pergi (where do we go)?
          Bagaimana cara mencapainya (how do we go)?
Masalah dan kendala dalam perencanaan pasar :
          Kemampuan peramalan
Kemampuan wirausahawan untuk membuat peramalan realistis merupakan tugas yang sangat sulit. Dengan perubahan lingkungan bersaing, restrukturisasi pasar, dan perubahan teknologi baru yang menyumbang pada sulit dipahaminya kondisi pasar.Wirausahawan harus merancang rencana – rencana dan membuat penyesuaian serta modifikasi yang perlu agar memenuhi tujuan dan sasaran yang diinginkan. Bantuan dari saluran distibusi, data industry dan riset pemasaran akan membantu dalam peramalan. Penting juga untuk menetapkan mekanisme pengawasan dalam rencana pemasaran yang memungkinkan modifikasi strategi pemasaran jika terjadi perubahan.
          Akses kepada sumber informasi
Untuk mengembangkan rencana pasar yang efektif, sangat diperlukan informasi mengenai kecenderungan pasar, kebutuhan konsumen, teknologi, perubahan pangsa pasar, reaksi pesaing, dan lain – lain. Wirausahawan umumnya tidak mampu ataupun tidak yakin bagaimana mendapatkan semua informasi yang dibutuhkan. Terdapat sumber kedua yang bisa digunakan oleh wirausahawan. Kadin, jurnal perdagangan, badan – badan pemerintah merupakan sumber informasi pasar yang sangat berguna. Informasi yang dibutuhkan dan kemampuan mendapatkan informasi tersebut tergantung pada pasar dan industry.

          Waktu yang terbatas
Seperti halnya dengan kasus keputusan perencanaan, sulit untuk memprediksi berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat rencana pasar secara memadai. Karena waktu sangat penting bagi wirausahawan, mudah sekali menggunakan waktu yang sedikit dalam pembuatan rencana pemasaran, yang mungkin akan menghasilkan rencana pemasaran yang sangat dangkal. Hal ini bisa menyebabkan pada keputusan strategi pemasaran yang tidak benar yang tidak memperhitungkan semua alternatif yang ada dan hasil – hasilnya.
          Koordinasi proses perencanaan
Bagi usaha baru, proses perencanaan harus dikoordinasi oleh tim manajemen. Karena sebagian besar dari anggota tim mungkin kurang berpengalaman dalam perencanaan pasar, hal ini menimbulkan masalah penyelesaian efektif. Pada beberapa kasus, wirausahawan mungkin hanya satu – satunya orang yang terlibat dalam perencanaan pasar, khususnya jika perencanaan tersebut untuk usaha ventura baru. Koordinasi karenanya bukan merupakan masalah.
          Implementasi perencanaan pasar
Rencana pemasaran berarti komitmen oleh wirausahawan pada strategi tertentu. Rencana tersebut bukanlah dokumen formal saja bagi pendukung financial dari luar semata – mata. Komitmen harus dibuat untuk mengimplementasikan semua tahap – tahap rencana maupun untuk membuat penyesuaian yang diperlukan dan ditimbulkan oleh pasar.

LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN RENCANA
          Mendefinisikan situasi bisnis
Situasi bisnis adalah telah dimana perusahaan berada. Untuk merespon pertanyaan – petanyaan, wirausahawan hendaknya menelaah kinerja produk dan perusahaan masa lalu. Jika perusahaan tersebut merupakan usaha ventura baru, latar belakang lebih bersifat pribadi dan menguraikan bagaimana produk/jasa dikembangkan dan mengapa ia dikembangkan. Jika rencana melibatkan produk yang ada, tahap rencana pemasaran ini hendaknya berisi informasi mengenai kondisi pasar sekarang, kinerja perusahaan, dan industry. Peluang atau prospek masa depan hendaknya termasuk dalam bagian ini.
          Mendefinisikan segmen pasar (peluang dan ancaman)
Segmentasi pasar adalah proses membagi pasar kedalam kelompok homogen yang lebih kecil. Hal ini membantu wirausahawan mendefinisikan peluang dan memberikan pendekatan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang bisa dimanage. Sekali pasar teridentifikasi dan terbagi, wirausahawan bisa memutuskan apakah akan masuk pada sebagian atau seluruh segmen pasar. Disamping itu ancaman bagi keberhasilan harus dipertimbangkan dalam segmen pasar ini.
          Mendefinisikan kekuatan dan kelemahan
Kelemahan berhubungan dengan kapasitas produk yang dibatasi oleh ruang dan peralatan. Disamping itu, perusahaan mempunyai system distribusi produk/jasa yang tidak memadai dan harus bergantung pada perwakilan perusahaan. Kurangnya dana untuk mendukung usaha promosi besar – besaran bisa diidentifikasi sebagai kelemahan.
          Penetapan tujuan dan pasar
Sasaran dan tjuan harus menguraikan keamanan perusahaan diarahkan dan menspesifikasi hal – hal seperti pangsa pasar, laba, penjualan, penetrasi pasar, jumlah distributor, tingkat kesadaran, peluncuran produk baru, kebijakan penentuan harga, promosi penjualan, dan dukungan periklanan. Tujuan bisa dikuantifikasi dan bisa diukur untuk tujuan pengawasan. Akan tetapi, tidak semua tujuan harus dikuantifikasi. Perlu pula dibatasi tujuan dan sasaran karena terlalu banyaknya tujuan yang harus dipenuhi akan mempersulit pengawasan dan monitor.
          Mendefinisikan strategi pemasaran dan usaha yang dilakukan
Strategi merespon pertanyaan : Bagaimana kita akan kesana? Penting sekali bahwa strategi dan tindakan yang diambil bersifat spesifik dan terperinci. Contoh strategi yang baik dan yang buruk adalah :
-          Strategi yang buruk, Kita akan meningkatkan penjualan produk kita dengan menurunkan harga.
-          Strategi yang baik, Kita akan meningkatkan penjualan produk hingga 6 sampai 8 persen dengan (1) menurunkan harga sebesar  10 persen, (2) menghadiri pameran perdagangan, (3) mengadakan pengiriman pos kepada 5000 pelanggan potensial.
          Perancangan tanggung jawab implementasi
Penulisan rencana pemasaran hanya merupakan awal dari proses pemasaran. Rencana harus diimplementasikan dengan efektif untuk memenuhi semua tujuan yang diinginkan. Seseorang dan biasanya adalah wirausahawan harus bertanggung jawab bagi implementasi tiap – tiap strategi dan tindakan yang diambil dalam rencana pemasaran.
          Penganggaran strategi pemasaran
Keputusan perencanaan efektif harus mempertimbangkan biaya – biaya dalam implementasi keputusan tersebut. Jika wirausahawan mengikuti prosedur perincian strategi dan program untuk memenuhi tujuan dan sasaran yang diinginkan, biaya – biaya harus jelas. Jika asumsi diperlukan, asumsi tersebut harus dinyatakan dengan jelas sehingga siapapun yang menelaah rencana pemasaran memahami implikasi tersebut.
          Monitor kemajuan usaha pemasaran
Monitoring rencana melibatkan penjejakan hasil – hasil tertentu dari usaha pemasaran. Data penjualan menurut produk, daerah, perwakilan penjualan, dan tempat penjualan adalah hasil tertentu yang harus dimonitor. Apa yang dimontor tergantung pada tujuan dan sasaran tertentu yang diuraikan pada rencana pemasaran. Suatu tanda – tanda dari proses monitor akan memberikan peluang pada wirausahawan untuk mengarahkan kembali atau memodifikasi usaha pemasaran sekarang untuk memungkinkan perusahaan mencapai tujuan dan sasaran awalnya.

Perencanaan Kontingensi
Perencanaan yang baik harus dapat mempertimbangkan sebanyak mungkin alternatif dan memiliki fleksibilitas yang tinggi bila diperlukan penyesuaian-penyesuaian
Penyebab kegagalan dalam perencanaan :
          Minimnya rencana nyata, Rencana pemasaran dangkal dan kurangnya rincian dan substansi, khususnya mengenai tujuan dan sasaran.
          Minimnya analisa situasi yang memadai, Penting untuk mengetahui dimana anda sekarang dan kemana anda akan pergi, sebelum memutuskan kemana anda akan pergi. Analisa lingkungan secara seksama bisa menghasilkan tujuan dan sasaran yang tidak bisa diterima.
          Tujuan dan sasaran yang tidak realistis, Hal ini terjadi karena kurangnya pemahaman situasi.
          Kurangnya antisipasi terhadap pesaing dan pasokan, Dengan analisa situasi yang baik, maupun monitoring proses yang efektif , keputusan bersaing bisa dinilai dan diprediksi dengan akurasi tinggi. Kekurangan produk sering karena tingginya permintaan. Kelangkaan bahan bakar, banjir, perang diluar kendali wirausahawan.


Kewirausahaan 2


IDENTIFIKASI PELUANG USAHA BARU

Orientasi Eksternal dan Internal
Keingintahuan dan minat pada apa yang terjadi di dunia merangsang orientasi Eksternal. Para wirausahawan menelusuri banyak sumber gagasan.
Orientasi internal merangsang penggunaan sumber daya - sumber daya pribadi untuk mengidentifikasi peluang venture baru. Setiap orang menyimpan pengetahuan sepanjang tahun. Pengetahuan ini tersusun dari berbagai jenis data ; gagasan, konsep, prinsip – prinsip, citra, dan fakta – fakta.
Orientasi Eksternal didapat dari :
  1. Konsumen, Wirausahawan harus selalu memperhatikan apa yang menjadi keinginan konsumen atau member kesempatan kepada konsumen untuk mengungkapkan keinginan mereka.
  2. Perusahaan yang sudah ada, Wirausahawan harus selalu memperhatikan dan mengevaluasi produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan yang sudah ada dan kemudian mencari cara untuk memperbaiki penawaran yang sudah ada sehingga bisa membentuk ventura baru.
  3. Saluran distribusi, Saluran distribusi juga merupakan sumber gagasan baru yang sangat baik karena kedekatan mereka dengan kebutuhan pasar.
  4. Pemerintah, Pemerintah juga merupakan sumber pengembangan gagasan baru dengan dua cara. Pertama, melalui dokumen hak – hak paten yang memungkinkan pengembangan sejumlah produk baru. Kedua, melalui pengaturan pemerintah kepada dunia bisnis yang bisa memngkinkan munculnya gagasan produk baru, misalnya peraturan keselamatan kerja memungkinkan munculnya usaha yang dipusatkan pada produk – produk keselamatan kerja.
  5. Penelitian dan Pengembangan, Penelitian dan pengembangan sering menghasilkan gagasan produk baru atau perbaikan produk yang sudah ada.
Orientasi Internal didapat dari :
Tiga Tahap penggunaan sumber daya – sumber daya internal yaitu :
  1. Analisa konsep hingga bisa terdefinisi dengan jelas, termasuk penguraian masalah yang perlu dipecahkan.
  2. Penggunaan daya ingat untuk menemukan kesamaan dan unsur-unsur yang nampaknya berhubungan dengan konsep dan masalah-masalahnya.
  3. Rekombinasi unsur-unsur tersebut dengan cara baru dan bermanfaat untuk memecahkan masalah-masalah dan membuat konsep dasar bisa dipraktekka.
Proses inovasi :
  1. Wirausahawan melihat adanya kebutuhan.
  2. Mengumpulkan data dan mendefinisikan konsep-konsep.
  3. Menguraikan masalah-masalah.
  4. Menggunakan daya ingat untuk mencari kesamaan.
  5. Menemukan kesamaan dan gagasan yang berhubungan.
  6. Melihat bagaimana menggabungkan kesamaan dan gagasan yang berhubungan.
  7. Mencari pemecahan sementara.
  8. Meneliti pemecahan dengan hati-hati.
  9. Bergerak terus jika semuanya baik.
  10. Mencapai keberhasilan.


Sumber Gagasan Bagi Produk dan Jasa Baru :
Ø   Kebutuhan akan sumber penemuan
Penemuan atau iovasi berasal dari persepsi kebutuhan yang jelas yang ingin dipenuhi. Terdapat banyak contoh barang atau jasa yang telah dikembangkan dari persepsi demikian itu. Barang dan jasa tersebut berkisar dari mulai yang sederhana hingga yang rumit,  dari yang mahal hingga yang murah. Inovasi metode irigasi misalnya, telah dikembangkan di daerah – daerah dimana air langka, mahal, dan agak bergaram. Metode irigasi ini menggunakan peralatan yang akan meneteskan air kepermukaan tanah dekat tanaman dimana hal ini akan menghemat air. Wirausahawan bisa memulai usaha baru dengan memproduksi peralatan penetes air untuk irigasi tersebut.
Ø   Hobi atau kesenangan pribadi
Hobi atau minat pribadi adakalanya bisa mendorong bisnis baru. Misalnya, kesenangan membuat roti akan bisa memunculkan usaha baru. Dengan mengembangkan roti yang mempunyai rasa yang khas yang disukai oleh orang lain, seseorang bisa mendirikan usaha pembuatan roti tersebut.
Ø   Mengamati kecenderungan-kecenderungan
Kecenderungan dan kebiasaan dalam mode merupakan  sumber gagasan untuk melakukan venture baru. Banyak peluang yang terlihat oleh para pengamat mendorongnya untuk mengerjakan sesuatu yang baru pada saat yang tepat. Berdirinya usaha – usaha butik, perancangan mode pakaian merupakan salah satu contoh dari pemanfaatan peluang usaha baru melalui pengamatan kecenderungan dalam bidang mode.
Ø   Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada
Lahan yang subur bagi gagasan barang dan jasa baru terletak pada pengamatan kekurangan pada barang dan jasa yang ada. Pendekatan ini ditujukan untuk memperbaiki kinerja atau menambah keunggulan yang diperlukan. Pengembangan kunci anti maling di mobil merupakan peluang usaha baru dengan memanfaatkan kelemahan dan kekurangan ang ada pada kunci biasa yang mudah dirusak oleh para pencuri.
Ø   Mengapa tidak terdapat ?
Peluang bagi usaha baru adakalanya datang di dalam menjawab pertanyaan, “ Mengapa tidak terdapat…? Sebagai contoh tidak adanya cairan penghapus tinta merupakan peluang mendirikan usaha baru yang disebabkan tidak adanya alat untuk menghapus tinta.
Ø   Kegunaan lain dari barang-barang biasa
Banyak produk komersil berasal dari peneapan barang – barang biasa untuk kegunaan lain yang bukan kegunaan yang dimaksudkan dari barang itu. Barang tersebut berkisar dari perubahan karakter dan kegunaan dari barang akhir hingga pengembangan penerapan baru barang yang tidak terpakai. Pengembangan shampoo 2 in 1 merupakan penambahan kondisioner pada shampoo yang sudah ada, sehingga kita tidak perlu lagi membeli kondisioner untuk merapikan rambut.
Ø   Pemanfaat produk dari perusahaan lain
Banyak perusahaan baru yang terbentuk sebagai perusahaan yang memanfaatkan produk dari perusahaan yang sudah ada. Misalnya, seorang pegawai pengetik dari suatu perusahaan berusaha mendapatkan tambahan pendapatan dengan mengetik skripsi, laporan, dll di rumahnya di dalam hari dan di hari minggu. Beberapa pemberi order merasapuas dengan hasil kerjanya sehingga mereka menjadi konsumen tetap. Ketika usahanya berkembang dan penghasilannya melebihi penghasilannya di kantor, pengetik tersebut semakin terlibat dengan pekerjaan di rumahnya sehingga dia memutuskan untuk mengembangkan usahanya sendiri dengan membuka biro pengetikan.
Proses Perencanaan dan Pengembangan Produk :
          Tahap Gagasan, Saran – saran bagi produk atau jasa baru diperoleh dan disaring untuk menentukan saran – saran mana yang cukup baik untuk dievaluasi. Kriteria penyaringan harus dibuat untuk mencerminkan kekuatan, kelemahan, dan sumber daya wirausahawan.
          Tahap Konsep, Gagasan yang diterima dari penyaringan masuk kedalam tahap konsep, dimana gagasan tersebut dikembangkan kedalam konsep yang lebih seksama dengan mempertimbangkan kebutuhan pembeli potensial. Rencana usaha sementara yang menguraikan sifat produk dan program pemasaran yang dibutuhkan hendaknya dikembangkan. Jika bisa, sampel  pembeli potensial hendaknya mengevaluasi konsep.
          Tahap Pengembangan Produk, Dalam tahap ini aspek teknik dan ekonomi dari produk baru dinilai dengan memberikan spesifikasi yang perlu pada anggota penelitian dan pengembangan. Jika produk tersebut tidak membutuhkan pengeluaran yang sangat besar, uji laboratorium produk harus dilakukan dan dilakukan pengawasan produk dan uji produk.
          Tahap Uji Pemasaran, Uji coba pasar bisa dilakukan untuk meningkatkan kepastian keberhasilan komersialisasi. Tahap uji pemasaran memberikan hasil penjualan potensial, yang menunjukkan tingkat penerimaan kosumen. Hasil uji coba yang positif menunjukkan tingkat kemungkinan peluncuran produk dan pembentkan perusahaan yang berhasil.  
          Tahap Komersialisasi, Adalah proses memperkenalkan produk yang diproduksi kepada para konsumen atau pembeli. Berbagai usaha pada tahap komersialisasi yang dilakukan oleh seorang wirausahawan antara lain melaksanakan merek produk, kemasan produk, harga produk, promosi produk, dan distribusinya. Agar perencanaan kegiatan operasi produksi dan jasa dalam perusahaan dapat dilaksanakan dengan baik, setiap pelaksanaan dan pengawasan kegiatan operasi produksi perlu mengetahui apa yang harus dilaksanakan.

Produk Yang Sesuai Untuk Perusahaan Kecil
Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan kecil untuk penciptaan suatu produk :
  • Untuk pemilihan produk, perusahaan harus memperhatikan pada sumber daya uang, tenaga kerja dan fasilitas yang dimiliki. Jika tidak, perusahaan tidak akan bisa bertahan dalam menghadapi fase permulaan dan pertumbhan awal.
  • Pemilihan segmen pasar yang memungkinkan. Strategi ini akan bisa menghindarkan perusahaan tersebut dari persaingan.
  • Untuk produk atau proses yang disuplai kepada perusahaan lain hendaknya sangat kecil volumenya sehingga tidak menarik minat para pelanggannya untuk memproduksinya sendiri. Jika produk ata proses yang ditawarkan memerlukan peralatan khusus ata keterampilan khusus yang dimiliki oleh perusahaan itu, kecil kemungkinan munculnya pesaing baru.
  • Tingginya nilai tambah. Keuntungan harus lebih besar dari biaya. Biaya – biaya tersebut termasuk biaya tenaga kerja, biaya bahan, biaya produksi, biaya pemasaran, dan biaya administrasi. Alasan pendirian usaha kecil adalah untuk menambah sebanyak mungkin nilai  pada produk atau proses melalui penerapan kemampuan khusus.
  • Rentang waktu yang diperlukan untuk penyelesaian produk atau proses. Perusahaan kecil hendaknya mencari produk atau proyek yang bisa ditangani dengan baik dalam kapasitas financial mereka. Proyek yang lama menurut aliran kas untuk pembayaran gaji, bahan, dan jasa. Perusahaan kecil bisa melihat aliran kasnya mengiring jika tidak hati – hati didalam menjamin aliran masuk uang dari penjualan dengan dasar akuntansi. Banyak perusahaan kecil yang menjadi bangkrut karena kurangnya aliran kas. Bahaya yang harus dihindari adalah mengeringnya sumber daya likuid dari perusahaan pada proyek yang hasilnya baru bisa dinikmati dimasa depan.

Arti Penting Orientasi Pemasaran
ü  Penyebab gagalnya bisnis kecil adalah kurangnya penjualan dan kurangnya daya saing. Kedua kegagalan tersebut mencerminkan kenaifan dari para pendiri perusahaan didalam mengabaikan perlunya orientasi pemasaran.
ü  Wirausahawan harus berorientasi konsumen. Desain produk berasal dari apa yang diinginkan oleh pembeli potensial dan yang mau membayar. Sekali para wirausahawan yakin akan spesifikasi yang ingin dipenuhi, mereka akan menilai sumber daya yang ada untuk melihat apakah keterampilan teknis, peralatan, dan kemampuan financial tersedia untuk menghasilkan produk yang menguntungkan.
Matriks Produk – Pasar
5 langkah untuk merumuskan tujuan bauran produk – pasar :
          Pemeriksaan kecenderungan penting dalam lingkungan bisnis dari daerah produk – pasar
          Pemeriksaan kecenderungan pertumbuhan dan kecenderungan keuntungan
          Pemisahan bidang produk – pasar yang akan menarik ke depan maupun daerah yang akan tertarik
          Pertimbangan mengenai kebutuhan atau diperlukannya tambahan produk atau daerah pasaran baru pada bauran
          Derivasi profil bauran produk – pasar optimum namun realistis didasarkan pada kesimpulan yang dicapai pada langkah 1 sampai 4. Profit ini membentuk tujuan bauran produk – pasar. Interaksi pada saat menetapkan dua jenis tujuan tersebut sangat disarankan.

Sesudah usaha kecil menjadi mapan, studi matrik produk-pasar akan memberikan cara memperbesar cara tertentu atau membuka pasar baru. Matriks tersebut memberikan cara uji silang  ( cross-check ) kemungkinan produk baru yang ada terhadap pasar baru dan pasar yang ada.
Matriks terdiri dari empat kotak, yang mencerminkan alternative pada strategi produk pasar dari perusahaan. Seperti yang ditunjukkan pada kotak kiri atas, perusahaan bisa memilih menekankan penjualan produk yang ada pada pasar yang telah berkembang. Kotak kanan atas menyatakan kemungkinan diversifikasi pasar dengan menemukan penggunaan baru dari produk yang ada. Kotak kiri bawah menunjukkan kemungkinan eksploitasi lebih lanjut dari pasar yang ada dengan diversifikasi lini produk dan menawarkan produk tambahan pada konsumen yang sama. Kotak kanan bawah menyatakan penciptaan pasar yang sepenuhnya baru untuk produk baru dan merupakan jalan bagi diversifikasi pasar.

*      Produk yang Ada dan Pasar yang ada
Perubahan yang terjadi di dunia sedemikian cepat, produk yang ada lahir, berkembang dan mati dalam rentang waktu yang sedemikian singkatnya dibandingkan sebelumnya. Produk yang dipasarkan sekarang ini cepat atau lambat akan menjadi produk yang ketinggalan jaman. Pencarian gagasan baru bagi produk untuk menggantikannya harus berlangsung terus-menerus.
Lingkungan dimana usaha kecil harus tetap hidup berubah secara terus-menerus akibat dampak kekuatan teknologi, social, dan hokum. Karakter pasarpun ikut berubah didalam merespon kekuatan – kekuatan tersebut. Perusahaan kecil perlu memerlukan spesialisasi didalam memenuhi kebutuhan segmen pasar tertentu. Tetapi ketika pasar berubah, permintaan produk mungkin akan turun dengan cepat. Pasar yang ada cenderung menghilang. Jika perusahaan tidak melakukan inovasi secara terus – menerus, perusahaan tersebut akan lenyap. Perusahaan kecil tidak bisa bergantung secara tidak terbatas keberadaannya pada pasar tradisional. Inovasi adalah perlu bagi kelangsungan hidup.
*      Produk yang Ada, Pasar Baru; Diversifikasi Pasar
Diversifikasi pasar member I peluang pada perusahaan kecil untuk memanfaatkan lini produk yang ada dengan menemukan penggunaan baru yang memungkinkan terbukanya segmen pasar baru. Perusahaan kecil atau perbaikan produk yang ada mungkin akan memunculkan konsumen baru.
*      Produk Baru bagi Pasar yang Ada : Divesifikasi Produk
Cara lain meningkatkan luas usaha kecil yang ada adalah tambahan produk baru bagi pasar yang ada. Produk tersebut mungkin adalah hasil dari inovasi atau tambahan bagi produk yang ada dipasar tetapi baru bagi perusahaan.
Inovasi besar dalam bidang dimana perusahaan beroperasi merupakan sumber peningkatan pendapatan. Produk yang sama atau identik dengan produk yang ada dipasar tetapi baru bagi perusahaan memungkinkan peningkatan pendapatan dari konsumen yang ada.
Adakalanya perusahaan kecil mendapatkan manfaat dari penambahan produk yang berada dari yang ada pada lini produk tetapi ada dipasaran Negara lain.
*      Produk Baru untuk Pasar yang Ada: Diversifikasi Pasar
Kategori terakhir dari matriks produk pasar adalah produk baru untuk pasar baru. Saluran ini memberikan resiko paling besar, tetapi sering mendatangkan laba yang besar pula. Pengembangan produk baru untuk pasar baru membutuhkan  adanya penemuan atau sekurang-kurangnya inovasi yang besar. Perusahaan kecil harus meneliti kemampuan serta pengetahuan manajerial khususnya, disamping sedikit keberuntungan, agar hal tersebut memberikan keberhailan yang besar.
Terdapat peluang yang besar didalam mengidentifikasi kebutuhan baru bagi pasar baru. Pertumbuhan dan perubahan menghasilkan kebutuhan – kebutuhan tersebut dan pemenuhan kebutuhan akan menciptakan perubahan yang merangsang pertumbuhan lebih lanjut.
*      Perubahan Teknologi sebagai Sumber Produk atau Jasa Baru
Inovasi atau penemuan yang berasal dari perubahan teknologi memberikan peluang besar disamping resiko tinggi. Perusahaan kecil dengan kemampuan teknis yang diperlukan mungkin bisa menghasilkan produk baru pertama kali dengan menekankan pada kebijakan inovasi teknis. Jika ini digabung dengan usaha pemasaran yang benar, hasilnya akan sangat mengejutkan.
Cara lain mebuka usaha kecil adalah dengan mengikuti langkah para innovator secepat mungkin. Hal ini membutuhkan ketrampilan dalam penelitian dan pengembangan untuk belajar dari kesalahan atau kekurangan dari para innovator serta memproduksi prototip menjadi produk yang bisa dipasarkan. Jika produk menunujukkan adanya kebaikan yang berarti atau bahkan cirri khusus yang ditambahkan bisa bersaing dengan produk unggulan yang ada di pasar, perusahaan bisa membuka akses ke dalam pasar. Dan perusahaan bisa tetap mendapat keuntungan dengan mempertahankan harga sama dengan produk unggulan di pasar.

Kegagalan Didalam Memilih Peluang Bisnis Baru
ü  Kurangnya obyektivitas
Kesalahan yang sering Nampak dari seorang wirausahawan baru adalah kurangnya obyektivitas. Orang – orang yang terlatih secara teknis dan insiyur sering hanya melihat pada gagasan mengenai produk atau jasa baru mereka sendiri tanpa menyadari perlunya perancangan atau proyeksi dalam kerja profesional mereka riset kelayakan pemasaran dan sudut pandang bisnis.
ü  Kurangnya kedekatan dengan pasar
Tidak ada produk yang bisa mendatangkan laba dengan seketika, maupun memperthahankan keberhasilan untuk waktu yang lama. Manajer tidak hanya harus memproyeksikan daur hidup dari produk baru, tetapi mereka harus mengetahui bahwa pengenalan produk baru pada saat yang tepat sangat penting bagi keberhasilannya.
ü  Pemahaman kebutuhan teknis yang tidak memadai
Yang harus dihindari didalam pemilihan ventura baru adalah kurangnya pengertian kebutuhan teknis yang diperlukan untuk membuat produk berfungsi seperti yang diharapkan, atau ntuk menghasilkan produk itu sendiri. Pengembangan produk baru sering melibatkan pemanfaatan teknik baru. Kegagalan untuk mengetahui kesulitan teknis yang harus diatas dalam pengembangan produk akan menyebabkan tertundanya pendirian usaha baru.

ü  Diabaikannya kebutuhan finansial
Kesulitan umum dalam pengembangan produk baru adalah perkiraan yang terlalu optimis mengenai dana untuk menyelesaikan produk.Inovator dan penemu sering kali mengabaikan biaya pengembangan dengan marjin yang besar. Adakalanya perkiraan biaya kurang dari separuh dari apa yang diperlukan oleh suatu proyek. Sebuah perusahaan yang terlibat dalam pengembangan hak paten secara otomatis melipat gandakan anggaran yang diusulkan pada penilaian awalnya. Hal yang sering diabaikan dalam pengenalan produk baru adalah biaya peralatan khusus atau pelatihan personalia sebelum menjalankan pekerjaannya. Persiapan yang tidak memadai untuk memenuhi pengembangan produk atau jasa baru bisa dihindari melalui studi dan penelitian yang mendalam terhadap masalah – masalah mendasar dan menganggarkan dana cadangan untuk menangani masalah – msalah yang mungkin muncul.
ü  Kurangnya diferensiasi produk
Agar bisa menjadi dasar bagi usaha baru maka produk harus mempunyai keuntungan karakteristik dan keaslian yang khusus dalam hal konsep dan desain yang bisa menarik konsumen untuk membelinya. Produk tersebut harus memberikan kinerja yang lebih baik sekurang – kurangnya dibandingkan produk yang sama. Diferensiasi produk yang berasal dari keaslian desain dan kinerja yang lebih baik adalah cara terbaik untuk menjamin kesadaran adanya perbedaan antara produk tersebut dengan produk pesaing. Penentuan harga kurang menjadi masalah ketika konsumen melihat bahwa produk tersebut memang lebih baik dibanding produk sejenis lainnya.


ü  Pemahaman terhadap masalah-masalah hukum yang tidak memadai
Dunia bisnis merupakan sasaran dari banyak persyaratan – persyaratan hokum dan perangkat hokum bisa memberikan perlindungan terhadap adanya pelanggaran bisnis. Perusahaan harus memahami keduanya.
Kekuatan konsumerisme telah menjadi semakin kuat akhir – akhir ini. Kebutuhan bagi lingkungan kerja yang lebih aman bagi mereka – mereka yang bekerja didalamnya merupakan sasaran dari sanksi hokum yang tidak bisa diatasi. Produk dan jasa harus aman dan bisa diandalkan. Peralatan listrik haru tahan terhadap guncangan, boneka mainan tidak boleh membahayakan, produk makanan harus memenuhi standar kesehatan tentang keamanan dan higienis.
Aspek perlindungan hukum termasuk hak cipta, merk dagang, hak paten, dll merupakan isu – isu yang harus dimengerti oleh usaha baru.

Peluncuran usaha baru
Yang harus dilakukan oleh wirausahawan adalah :
          Mempertahankan sikap obyektivitas dan selalu mencari gagasan bagi produk atau jasa
          Dekat dengan segmen pasar yang ingin dimasuki
          Memahami persyaratan teknis dari produk atau proses
          Menelusuri secara mendetail kebutuhan finansial bagi pengembangan dan produksi
          Mengetahui kendala hukum yang diterapkan pada produk atau jasa
          Menjamin bahwa produk atau jasa menawarkan keuntungan tertentu yang membedakannya dari pesaing
          Melindungi gagasan kreatif melalui hak paten, hak cipta, merek dagang dan merek jasa